Beranda | Artikel
Manfaat Puasa
Jumat, 8 April 2022

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah رحمه الله :

وللصيام تأثيرٌ عجيبٌ في حفظ الجوارح الظَّاهرة والقوى الباطنة، وحِمْيتها عن التَّخليط الجالب لها الموادَّ الفاسدة الَّتي إذا استولت عليها أفسدتها، واستفراغِ الموادِّ الرَّديئة المانعة لها (٢) من صحَّتها، فالصَّوم يحفظ على القلب (٣) والجوارح صحَّتها، ويعيد إليها ما استلبته منها أيدي الشَّهوات، فهو من أكبر العونِ على التَّقوى، كما قال تعالى: {يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ} [البقرة: ١٨٣].

وقال النَّبيُّ – صلى الله عليه وسلم -: «الصَّوم جُنَّةٌ» (٤).

وأمر من اشتدَّت به شهوة النِّكاح ولا قدرةَ له عليه بالصِّيام، وجعلَه وِجاءَ هذه الشَّهوة (٥).

والمقصود أنَّ مصالح الصَّوم لمَّا كانت مشهودةً بالعقول السَّليمة والفِطَر المستقيمة، شرعه الله لعباده رحمةً بهم (٦)، وإحسانًا إليهم, وحميةً لَهُمْ وَجُنَّةً

Puasa memiliki pengaruh mengagumkan dalam memelihara anggota tubuh yang zhahir dan kekuatan batin, menjaga keseimbangan metabolisme dari unsur-unsur perusak, yang apabila sudah mendominasi akan merusaknya; membersihkan partikel-pertikel yang menghambat kesehatannya. Maka puasa menjaga kesehatan hati dan kesehatan anggota badan, mengembalikan kepadanya apa yang telah terkikis syahwat. Ia merupakan faktor penting untuk mewujudkan ketakwaan, sebagaimana Allah سبحانه وتعالى berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. (Qs al-Baqarah/2:183).

Nabi ﷺ bersabda: (puasa adalah perisai), dan beliau ﷺ memerintahkan untuk berpuasa bagi orang yang keinginannya menikah sudah menggebu-gebu, (tetapi) ia tidak mempunyai kesanggupan untuk itu. Beliau ﷺ menjadikannya sebagai pengendali syahwat. Maksudnya, adalah ketika kemaslahatan-kemaslahatan puasa itu dapat terdeteksi oleh akal yang sehat, fitrah yang lurus, maka Allah mensyariatkannya sebagai rahmat dan wujud curahan kebaikan bagi mereka, serta sebagai cara untuk memelihara dan perisai (dari maksiat dan dari neraka) bagi mereka.

Sumber: Zâdul-Ma’ad fî Hadyi Khairil-‘Ibad, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Dârul-Kutubil-‘Ilmiyyah (1/211-212).

Edisi Ramadhan (06-07)/Tahun XI/1428H/2007M


Artikel asli: https://majalahassunnah.net/artikel/manfaat-puasa/